About

Selasa, 06 Desember 2011

dakwah lewat Do'a



Dakwah lewat Do’a
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Dalam masa kini telah berkembang pesat tentang berbagai macam metode dakwah karena teknologi yang semakin berkembang dan keilmuanpun makin berfariatif, dalam menyikapi hal tersebut do’a pun bisa sebagai jalan berdakwah, karena tidak sedikit juga orang-orang yang antusias mengikuti ritual-itual berdo’a dalam suatu etnik yang ada, di dalam setiap pungkasan acara pun biasanya terselip sebuah do’a, dari situlah do’a kadang telah di anggap menjadi sebuah ruh yang tidak bisa terpisakan dari kegiatan berdakwah.
Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:
1.      Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
2.      Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15).
3.      Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52).
4.      Meminta pertolongan. Allah berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al Baqarah: 23).
5.      Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).




Tujuan Berdo'a / Berdoa
a.       Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT
b.      Agar selamat dunia akhirat
c.       Untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT
d.      Meminta perlindungan Allah SWT dari Setan yang terkutuk

Fadhilah (Keutamaan) Berdo’a
1.      Do'a merupakan ibadah dan sebuah ketaatan alas perintah Allah. Allah berirman: Dan Tuhanmu berfirman: Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kaperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina. (al Mukmin: 60).
2.      Di dalam sebuah hadits disebutkan: Dari an-Nu'man bin Basyir berkata, bahwa Rasulallah bersabda: Do'a adalah ibadah.
3.      Merupakan perbuatan yang paling mulia dan dicintai oleh Allah. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda: Tidak ada sesaatu yang lebih mulia di sisi Allah dari do'a.
4.      Do'a menghalangi kemurkahan Allah. Karena orang yang tidak berdo'a kepada Allah, Allah akan marah kepadanya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulallah,
5.      Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan marah padanya.
6.      Do'a menunjukkkan kecerdasan dan kekuatan batin seseorang. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: "Selemah-lemahnya manusia adalah orang lemah (jarang) berdo'a dan sebakhilbakhilnya manusia adalah orang yang bakhil dalam mengucapkan salam.
7.      Do'a bisa mencegah bencana yang belum terjadi dan menghilangkannya bila sudah terjadi. Rasulullah bersabda: Tidak ada yang bisa menolak al Qadar (takdir) itu kecuali do'a.
8.      Do'a menjadi perekat tali cinta dan kasih sayang sesama mukmin. Karena seseorang yang mendo'akan saudaranya yang lain yang jauh, maka akan dikabulkan. Allah ber_rman: Sesnngguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, Allah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (Maryam: 96). Dan sudah disepakati bahwa do'a termasuk dalam iman dan amal shalih.
9.      Berdo'a merupakan sifat orang-orang muttaqin. Allah berfirman: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdo'a: Ya Tuhan kami, beri ampunilah kami dan saudarasaudara Kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau menjadikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (al Hasyr: 10).
10.  Dan juga merupakan sifat para Nabi-nabi terdahulu, kalau mendapatkan permasalahan mereka segera berdo'a kepada Allah, sebagaiamana yang diceritakan oleh Allah dalam firmanNya: "Maka Kami perkenankan do'anya, dan Kami menganugerahkan Yahya kepadanya. Dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas, dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (al Anbiya: 90).
11.  Do'a menjadikan seseorang tsabat (teguh/kokoh) dalam menghadapi musuh dan sarana untuk mendapatkan pertolongan. Sebagaimana kisah Thalut dengan pasukan seadanya mampu mengalahkan Jalut dengan bala tentaranya. Allah ber_rman: Tatkala Jalut don tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdo'a. "Ya Tuhan kami, berilah kesabaran pada diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang Kafrr. (al-Baqarah: 250).
12.  Do'a sebagai pelarian dan tumpuan harapan orang-prang yang teraniaya. Seperti yang di contohkan oleh Nabi-nabi terdahulu ketika dimusuhi oleh kaumnya, bahkan akan dibunuh dan dianiaya. Mereka berdo'a kepada Allah. Seperti yang diceritakan oleh Allah tentang Nabi Nuh. Sebelum mereka (kaum musyrikin Quraisy), kaum Nuh telah mendustakan (Nuh). Maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan) "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman." Maka dia mengadu kepada Tuhannya "bahwasannya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah aku. (al Qamar: 9-10). Begitu juga yang dilakukan oleh Nabi Adam sebelumnya, jaga oleh Nabi Ibrahim, Nabi Yunus, Nabi Musa dan Nabi Muhammad.



Adab atau Tata cara Berdoa / berdo'a
a.       Menghadap ke Kiblat / Ka'bah
b.      Sebelum berdoa membaca basmalah, istighfar dan hamdalah. Kemudian diikuti salawa nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.
c.       Mengangkat kedua telapak tangan sebelum berdoa dan mengusap muka dengan telapak tangan setelah doa.
d.      Melembutkan suara dan tenang saat berdoa
e.       khusyuk, ikhlas dan serius
f.        Berharap agar doanya diterima Allah SWT
g.       Berdoa berulang-ulang di lain waktu untuk menunjukkan keseriusan kita agar dikabulkan oleh Allah SWT
h.       Setelah berdoa ditutup dengan salawat nabi dan pujian pada Allah SWT

Waktu-waktu yang tepat / mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT
a.       Ketika membaca AlQuran
b.      Setelah Solat wajib
c.       Pada saat tengah malam setelah sholat tahajud
d.      Saat melaksanakan ibadah haji
e.       Saat berpuasa wajib dan sunah


Sumber : http://www.vbaitullah.or.id, Nurul Mukhlisin Asyraf

Rabu, 09 November 2011

Pahlawanku

Pahlawanku

Pahlawanku
Pergilah berjuang untuk bangsa
Jangan ragu
Namamu tetap dipuja

Biar mati
Sebagai pahlawan yang sejati
Jangan undur
Jasamu kelak bertabur

Selamat kau pergi
Selamat kembali
Dengan hati suci
Dan tak takut mati

Pahlawanku
Menuju ruang ke medan perang
Jangan takut
Sebagai askar berjuang

Sumbangan Mu'az & Khaidir @ SKPutrajaya(2)

Sabtu, 05 November 2011

new media

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang melimpahkan rahmatnya kepada kita serta sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita pada jalan kebenaran yakni agama Islam.
Makalah yang berjudul new media  ini merupakan sebuah tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah. Yang mana dengan tugas ini beliau dapat mengetahui seberapa besar kemampuan para mahasiswa dalam memahami mata kuliah yang beliau ajarkan.
Agar kami lebih mudah dalam menulis makalah ini, kami berusaha semaksimal mungkin mencari beberapa referensi baik dari buku maupun internet serta mempelajarinya untuk mempermudah dalam penyelesaian makalah ini.
Kami harap makalah ini dapat mengganti semua kekurangan kami saat kuliah dan juga dapat menambah pengetahuan kami walaupun hanya sedikit karena memang itulah batas kemampuan kami. Selain itu kami harap makalah ini juga bermanfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan belajar kita tentang metode penelitian kuantitatif.
Kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk mengetahui kekurangan dari makalah ini karena penulis masih dalam taraf belajar dan bukanlah manusia yang sempurna.

Surabaya, 29 juni 2011



penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Media bukanlah sesuatu yang asing lagi di era ini, namun media juga masih tetap menjadi bagian sentral dalam suatau perkomunikasian, new media adalah media yang masih baru atau lagi marak-maraknya di gunakan oleh tiap individu yang selalu melakukan perkomunikasian, semakin canggih media yang di gunakan akan semakin membutan setiap orang lebih bersemangat dalam berkomunikasi dalam bentu verba atau non verbal
Semisal new media yang berkembang pada abad ini adalah internet yang yang menurut beberapa orang adalah sesuatu yang ajaib, namun apa sebetulnya yang di cari dari media baru tersebut? Sampai kapan media ini dapat bertahan dan di gunakan dengan semestinya? Dari sinilah pemakalah kemudian membuat bebrapa rumusan masalah yang semoga dapat membantu para pembaca untuk lebih mengetahui new media.
2.      Rumusan Masalah
1.      Seperti apa Pengertian new media ?
2.      Seperti apa Sejarah new media?
3.      Apakah Internet sebagai bentuk new media di abad 21?

3.      Tujuan
1.      Untuk lebih bias memahami definisi new media.
2.      Untuk mengetahui sejarah dari new media.
3.      Untuk memahami internet sebagai bentuk new media pada abad 21.



BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian new media
“New media is a term meant to encompass the emergence of digital, computerized, or networked information and communication technologies in the later part of the 20th century. Most technologies described as “new media” are digital, often having characteristics of being manipulated, networkable, dense, compressible, interactive and impartial. Some examples may be the Internet, websites, computer multimedia, computer games, CD-ROMS, and DVDs. New media is not television programs, feature films, magazines, books, or paper-based publications.
(New Media adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.)
Globalisasi juga berhubungan dengan New media. Munculnya media baru telah meningkatkan komunikasi antara orang di seluruh dunia dan Internet. Hal ini memungkinkan orang untuk mengekspresikan diri melalui blog, situs web, gambar, dan user-generated media lainnya.
Terbang (2002) menyatakan bahwa sebagai hasil dari evolusi teknologi new media, globalisasi terjadi. Globalisasi umumnya dinyatakan sebagai "lebih dari perluasan kegiatan di luar batas-batas negara bangsa tertentu". Globalisasi lebih pendek jarak antara orang di seluruh dunia dengan komunikasi elektronik
Adapun Kata "media" itu berasal dari bahasa latin yang artinya perantara sebuah pesan dengan penerima pesan. Contoh dari media seperti: Komputer. Komputer dapat dikatakan media pembelajaran jika membawa pesan - pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Dan apa yang dimaksud dengan "new media". Sebenarnya sulit untuk mendefinisikan new media disebabkan karena sulitnya menjelaskan apa variabel dari “new” itu. Dan juga karena bisa dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya.
Walaupun tidak ada teori resmi yang dapat menjelaskan apa itu new media kita dapat memperkirakan arti kasar dari new media, di paragraph pertama tulisan ini saya mengatakan bahwa media selalu berkembang seiring dengan perkembangnya zaman, jadi menurut saya new media adalah suatu alat atau tempat baru yang di gunakan oleh manusia di zaman milenium ini untuk bertukar informasi diantara sesamanya
Sedikit bentuk nyata dari new media adalah blog,website pribadi atau jejaring sosial ketiganya adalah adalah produk dari teknologi yang sangat populer saat ini yaitu internet,di ketiga media tersebut manusia dapat memberikan informasi untuk manusia lain nya melalui jaringan internet ketiga media ini menjadi media utama yang di gunakan para pengguna internet untuk mencari informasi secara tidak langsung keberadaannya menyingkirkan radio,surat kabar dan telivisi yang telah bertahun-tahun menjadi sumber informasi untuk masyarakat.
dengan munculnya ketiga media baru tersebut maka ikut muncul juga istilah baru yang disebut Citizen journalism istilah ini adalah sebutan bagi kegiatan jurnalisme seperti menulis,mengupload video atau photo yang bersifat infomatif yang dilakukan oleh warga sipil biasa bukan wartawan atau orang-orang yang terbiasa dalam kegiatan jurnalisme, dengan adanya hal ini makanya informasi akan menjadi lebih cepat tersebar karena dapat di publikasikan kapanpun tanpa ada jadwal siar atau terbit.
meskipun berbagai macam media informasi baru telah muncul sampai saat ini surat kabar,radio dan telivisi masih terus exis dan belum dapat tergantikan hal ini disebabkan penggunaan internet yang masih belum mencapai bagian terkecil dari suatu populasi penduduk.



2.      Sejarah new media
Sejarah media penyiaran dunia dapat di bagi menjadi dua yaitu sejarah penyiaran sebagai penemuan teknoogi dan sejarah media penyiaran sebagai industry, sejarah media penyiran sebagai temuan teknologi berawal dari penemuan radio oleh para ahli teknik di eropa, sejarah media penyiaran adalah d mulai oleh amerika.[1] 
Adapun New Media sendiri adalah istilah yang luas yang muncul di bagian akhir abad 20 untuk mencakup peleburan media tradisional seperti film, gambar, musik, lisan dan tertulis kata, dengan kekuatan interaktif dari komputer dan teknologi komunikasi, komputer memungkinkan konsumen perangkat dan yang paling penting Internet.
Namun sebelum itu Pada tahun 1960, ada hubungan antara komputasi dan seni radikal mulai tumbuh lebih kuat. Tidak sampai 1980-an yang Alan Kay dan rekan-pekerja di Xerox PARC mulai memberikan kekuatan komputer pribadi untuk individu, daripada memiliki organisasi besar bertanggung jawab atas ini."Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, bagaimanapun, tampaknya kita menyaksikan berbagai jenis hubungan paralel antara perubahan sosial dan desain komputer ,. Meskipun tidak berhubungan kausal konseptual masuk akal bahwa Perang Dingin dan desain Web berlangsung tepat waktu yang sama.
Sampai tahun 1980-an media terutama bergantung pada media cetak dan analog siaran model, seperti orang-orang dari televisi dan radio . Lima dua puluh tahun terakhir telah melihat cepat transformasi menjadi media yang ditautkan pada penggunaan komputer digital, seperti Internet dan game komputer . Namun, contoh-contoh ini hanya representasi kecil dari media baru. Penggunaan komputer digital telah mengubah sisa 'tua' media, seperti yang disarankan oleh munculnya televisi digital dan publikasi online . Bahkan bentuk media tradisional seperti mesin cetak telah diubah melalui penerapan teknologi seperti manipulasi gambar perangkat lunak seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop publishing.
W. Andrew L. Shapiro (1999) berpendapat bahwa "munculnya baru, teknologi digital sinyal radikal pergeseran Potensi yang mengendalikan informasi, pengalaman dan sumber daya (Shapiro dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Russell Neuman (1991) menunjukkan bahwa sementara "New Media" memiliki kemampuan teknis untuk menarik satu arah, dan sosial ekonomi kekuatan tarik kembali ke arah yang berlawanan. Menurut Neuman, "Kami menyaksikan evolusi jaringan interkoneksi universal audio, video, dan komunikasi teks elektronik yang akan mengaburkan perbedaan antara komunikasi interpersonal dan massa dan antara komunikasi publik dan swasta" (Neuman dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Neuman berpendapat bahwa New Media akan Mengubah arti jarak geografis, Memungkinkan untuk peningkatan yang sangat besar dalam volume komunikasi, Memberikan kemungkinan meningkatkan kecepatan komunikasi, Memberikan kesempatan untuk komunikasi interaktif, Memungkinkan bentuk komunikasi yang sebelumnya terpisah untuk tumpang tindih dan interkoneksi.
Akibatnya anggapan dari cendekiawan seperti Douglas Kellner , Callum Rymer dan James Bohman bahwa new media, dan terutama internet, memberikan potensi yang demokratis postmodern ruang publik, di mana warga negara dapat berpartisipasi dalam informasi dengan baik, debat non-hirarkis berkaitan dengan struktur sosial mereka. positif dari penilaian potensi dampak sosial yang baru adalah media sarjana Berbeda seperti Ed Herman dan Robert McChesney yang telah menyarankan bahwa transisi ke media yang baru telah melihat beberapa kuat transnasional telekomunikasi perusahaan yang mencapai tingkat pengaruh global yang sampai sekarang terbayangkan .
Friedman (2005) telah menyoroti baik dan negatif potensial dan aktual implikasi positif dari teknologi media baru, menunjukkan bahwa beberapa karya awal ke dalam studi media baru bersalah karena teknologi determinisme - dimana dampak media ditentukan oleh teknologi sendiri, daripada melalui menelusuri jaringan sosial kompleks yang diatur pengembangan, pendanaan, pelaksanaan dan pengembangan teknologi masa depan apapun.
Adapun di era globalisasi sekarang ini new media telah berkembang pesat dan sudah menjadi bahan konsumsi banyak masyarakat dari kalangan anak-anak sampai yang dewasa di karenakan mudahnya cara mengakses atau mengoprasikanya.

3.      Internet sebagai bentuk new media di abad 21
Awalnya banyak yang meragukan kemampuan internet menyingkirkan media cetak, apalagi radio dan televise, karena sifat internet yang tidak praktis dan mahal. “Ruang maya tidak seperti tv tapi mirip sebuah bacaan yang tidak di sensor , tidak di jaga oleh seorang penjaga pintu, namun tidak dapat juga melarikan diri akumulasi sejarah”.[2]
 Namun Kenyataannya, asumsi bahwa internet tidak praktis hanya bertahan beberapa tahun. Internet dahulu dinilai tidak praktis karena dalam mengoperasikan dibutuhkan komputer, ruang khusus untuk komputer, serta jaringan telekomunikasi yang handal. Kini perkembangan perangkat keras teknologi komputer sudah menciptakan komputer jinjing-portable (laptop) yang bisa dibawa ke mana-mana sebagaimana orang menenteng koran.
Teknologi Wi-Fi juga memungkinkan akses internet secara mudah di berbagai tempat yang menyediakan titik-titik hotspot untuk menikmati fasilitas tersebut. Munculnya teknologi broadband bahkan memudahkan orang mengakses internet di mana saja dengan teknologi mobile. Bila teknologi AMPS (generasi pertama/1G) yang muncul pada awal 1990-an sekadar melampaui keterbatasan fungsi telepon yang statis menjadi dinamis, serta hanya menampilkan suara, maka pada teknologi GSM (generasi kedua/2G) yang bergerak pada pertengahan dekade 1990-an, teknologi seluler tidak hanya mampu menjadi wahana tukar informasi dalam bentuk suara tetapi juga data, berupa teks dan gambar (SMS dan MMS). Karena murah, akses teknologi mobile generasi kedua ini berkembang pesat di Indonesia, sehingga memasuki 2000-an, handphone menjadi perangkat hidup (gadget) sehari-hari.
Sejak tahun 2006, masyarakat di Indonesia sudah bisa menikmati layanan audio-visual yang lebih canggih dengan teknologi generasi ketiga (3G). Ada juga pilihan koneksi internet ke aplikasi seluler dengan sistem UMTS, WiFi, dan WiMax. Berkaitan dengan kecepatan akses, beberapa jaringan operator seluler sudah memiliki jaringan paling cepat yang dikenal dengan high-speed downlik packet access (HSDPA) atau yang sering disebut dengan 3,5G, yaitu generasi yang merupakan penyempurnaan dari 3G. Terakhir, vendor maupun operator seluler sudah mulai menggunakan teknologi next generation network (NGN) atau 4G (Subarkah, Kompas, 29 Juni 2007) dari banyaknya alat yang berkembang sehinga memudakan siapa saja untuk mengakses interet diman saja dan kapanpun orang suka.
Pada babakan inilah apa yang disebut konvergensi media akan mencapai titik maksimal. Lewat segenggam handset, orang di berbagai penjuru dunia bisa mengakses informasi secara cepat dan lengkap sesuai kebutuhan. Komunitas pers menjadi pihak pertama yang memanfaatkan teknologi ini dengan menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, audio, dan visual.
Perspektif ini didukung oleh tujuan bahwa esensi dari proses komunikasi tetap tidak berubah. Apa yang membuat bentuk-bentuk komunikasi berbeda satu sama lain bukanlah penerapan aktualnya, namun perubahan-perubahan dalam proses-proses komunikasi seperti kecepatan komunikasi, harga komunikasi, persepsi-persepsi pihak-pihak yang berkomunikasi, kapasitas penyimpanan, fasilitas tempat mengakses informasi, densitas (kepekatan/kepadatan), kekayaan arus-arus informasi, jumlah fungsionalitas/intelijen yang dapat ditransfer. Titik esensialnya adalah bahwa keunikan internet terletak pada efisiensinya sebagai sebuah medium. Namun esensi komunikasi secara keseluruhan khususnya tetap tidak berubah (Santana, 2005: 136).
Dengan dikenalkannya teknologi World Wide Web (WWW) pada awal tahun 1990-an oleh Tim Berners-Lee, internet dapat menampilkan “halaman-halaman” yang tidak hanya berisi teks, tetapi juga gambar, grafik, animasi, dan suara yang menarik serta penuh warna sehingga mampu menampilkan layanan multimedia yang bersifat audio-visual (data, citra, dan suara). Internet tidak saja dapat menyajikan data yang bersifat teks dan gambar, tetapi juga sinergi audio dan visual. Sifatnya yang dinamis dan interaktif membuatnya lebih menarik dibanding sumber media informasi lain.
Secara resmi, proyek internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 oleh salah satu lembaga riset di Amerika Serikat, yaitu DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency). Dilatarbelakangi perang dingin antara AS dan Uni Soviet, teknologi ini diciptakan dengan tujuan mengantisipasi kehilangan data penting yang dimungkinkan terjadi seandainya Uni Soviet berhasil menduduki basis militer AS. Tahun 1972, jaringan komputer yang pertama dihasilkan dari proyek DARPA tersebut lahir dan diberi nama ARPANet. Jaringan tersebut menghubungkan 40 titik melalui berbagai macam jaringan komunikasi dan tahan terhadap berbagai gangguan alam. Aplikasi yang dikembangkan pada saat itu masih sebatas FTP (File Transfer Protocol), email, dan telnet (Wahyono, 2006: 133).
Sebagai medium baru, internet dan produk turunannya memiliki karakteristik khas dibanding dengan media konvensional yang telah ada. Internet merupakan salah satu aplikasi teknologi yang mendasarkan diri pada sistem kerja (platform) komputer. Oleh karena itu, tipologi (sistem) komputer akan menjadi landasan utuk mengidentifikasi batasan serta karakteristik internet.
“Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Oleh karena itu, situs berita merupakan salah satu sub-sistem dari media online. Penyebutan media online dikalangan beberapa ahli media cukup beragam. Salah satu peneliti dan ahli media dari Universitas Texas, Amerika, bernama Lorie Ackerman, menyebut media online sebagai bentuk “penerbitan elektronik”.
Salah satu pendekatan dalam memahami media online juga dipaparkan oleh Ashadi Siregar (dalam Kurniawan, 2005: 20). Ia melihat media online, melalui kacamata pendefinisian suratkabar digital, yakni ebuah entitas yang merupakan integrasi media massa konvensional dengan internet.
Memasuki era 1990-an, penggunaan teknologi komputer tidak terbatas di ruang redaksi saja. Semakin canggihnya teknologi komputer notebook yang sudah dilengkapi modem dan teknologi wireless, serta akses pengiriman berita teks, foto, dan video melalui internet atau via satelit, Selain itu, pada era ini juga muncul media jurnalistik multimedia. Setiap media dan kantor berita juga dituntut untuk juga menggunakan internet ini agar tidak kalah bersaing dan demi menyebarluaskan beritanya ke berbagai kalangan. Setiap media cetak atau elektronik ternama memiliki situs berita di internet, yang updating datanya bisa dalam hitungan menit. Ada juga yang masih menyajikan edisi internetnya sama persis dengan edisi cetak.
Internet pada dasarnya adalah sistem jaringan antar komputer. Konsepnya adalah menjadikan personal komputer (PC) yang terdapat di seluruh dunia baik di rumah-rumah maupun di kantor sebagi terminal komunikasi serba guna yang dapat digunakan untuk menerima ataupun mengirim sinyal seperti suara, gambar, dan data (Ishadi, 1999).
Internet sebagai salah satu kata kunci yang memainkan peran penting dalam pembentukan media baru juga ditegaskan oleh pernyataan Don Tapscott, direktur Alliance of Converging Technologies
Sifat interaktif inilah yang menyebabkan internet mejadi media yang memperlebar ruang-ruang demokrasi, sebab masyarakat tak lagi sekadar objek pemberitaan tetapi juga bisa jadi subjek.
Kenyataanya sampai saat ini internet adalah media yang sangat sering di gunakan sebagai media untuk mencari informasi atau sekedar menjadi hiburan seperti halnya game atau yang lainya.

4.       
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
New Media adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.
New Media sendiri adalah istilah yang luas yang muncul di bagian akhir abad 20 untuk mencakup peleburan media tradisional seperti film, gambar, musik, lisan dan tertulis kata, dengan kekuatan interaktif dari komputer dan teknologi komunikasi, komputer memungkinkan konsumen perangkat dan yang paling penting Internet.

B.     Saran
Ungkapan terima kasih kepada pembaca dan pendengar makalah ini , dan partisipasi dari kalian sangat pemakalah harapkan, Karen makalah ini masih dari yang namanya sempurna. Dan terutama bagi bapak Moh. Rofiq selaku pengampuh materi kuliyah sejarah dakwah beribu terima kasih dan maaf. Karena apa jadinya kami kalau tanpa bimbingannya, dan untuk kesabarannya dalam mendidik kami.


DAFTAR PUSTAKA
Jakom oetama, sejarah social media dari Gutenberg sampai internet, Jakarta yayasan obor Indonesia 2006. 
Morissan, manajemen media penyiaran, kencna preada media group, Jakarta 2009.
Fidler roger, mediamorfosis, bentang budaya, yogyakarta 2003.
Laquery tracy, sahabat internet, itb bandung, bandung 1997.


[1] Morissan, manajemen media penyiaran, kencna preada media group, Jakarta 2009. Hal 1
[2] Jakom oetama, sejarah social media dari Gutenberg sampai internet, Jakarta yayasan obor Indonesia 2006  hal 293

Sabtu, 29 Oktober 2011

komunikasi lintas budaya


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang melimpahkan rahmatnya kepada kita serta sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita pada jalan kebenaran yakni agama Islam.
Makalah yang berjudul “Prinsip-prinsip Komunikasi dalam penerapan pada konteks lintas budaya ini merupakan sebuah tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah. Yang mana dengan tugas ini beliau dapat mengetahui seberapa besar kemampuan para mahasiswa dalam memahami mata kuliah yang beliau ajarkan.
Agar kami lebih mudah dalam menulis makalah ini, kami berusaha semaksimal mungkin mencari beberapa referensi baik dari buku maupun internet serta mempelajarinya untuk mempermudah dalam penyelesaian makalah ini.
Kami harap makalah ini dapat mengganti semua kekurangan kami saat kuliah dan juga dapat menambah pengetahuan kami walaupun hanya sedikit karena memang itulah batas kemampuan kami. Selain itu kami harap makalah ini juga bermanfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan belajar kita tentang Komunikasi Lintas Budaya.
Kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk mengetahui kekurangan dari makalah ini karena penulis masih dalam taraf belajar dan bukanlah manusia yang sempurna.

Surabaya, 10 April 2011



penyusun



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews